Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Rikwanto mengatakan, kalau warga negara Nigeria yang tertangkap itu cenderung pengedar narkoba. Ini dari beberapa kali polisi melakukan pengungkapan narkoba sindikat internasional yang sebagian besar ada warga negara Nigeria
''Dari beberapa kasus warga Nigeria, cenderung mengarah kepada kejahatan narkotika,'' Kata Rikwanto, Jumat (19/4)
Namun Rikwanto, tidak akan mendiskreditkan warga Nigeria pada umumnya yang mungkin sedang berwisata di Indonesia. Warga Nigeria yang ada di Jakarta tetap di samakan dengan warga negara asing lainnya dalam pelayanan.
''Bukan berarti kita akan mendiskreditkan mereka,'' kata Rikwanto
Menurut Rikwanto, bukan hal yang adil jika harus menuduh warga negara Nigeria karena beberapa kasus narkotika yang melibatkan mereka. Yang harus dilakukan adalah pola antisipasinya yang diperketat, selain itu mengikuti kegiatan dan mengontrol mereka selama berada di Indonesia.
Pengawasan ini penting agar masyarakat tahu apa yang mereka (warga Nigeria) lakukan di negara Indonesia. ''Apakah mereka berwisata, urusan bisini, atau itu semua hanya kamuflase mereka untuk mengedarkan narkoba,'' kata Rikwanto
Pengamat Kriminalitas Adrianus Meliala mengatakan, mencurigai itu merupakan hak kepolisian untuk mengantisipasi kriminalitas narkoba. Namun polisi harus berhati-hati karena sifatnya masih mencurigai dan terkait masalah hukum. Polisi harus ada keyakinan bahwa orang tersebut melakukan tindak pidana.
Adrianus menegaskan, untuk yang sifatnya masih terindikasi seharusnya polisi mengerahkan intel untuk melakukan pengawasan terhadap orang yang dicurigai. Karena intel tahu mana seseorang yang masih terindikasi dan mengungkap kebenaran dari kecurigaan tersebut. ''Biar intel yang lakukan itu,'' kata Adrianus.
0 komentar:
Posting Komentar